jalurofstrong34.com – Sejarah Perang Yom Kippur, yang juga di kenal sebagai Perang Oktober 1973 atau Perang Ramadan, adalah konflik bersenjata antara koalisi Arab yang di pimpin oleh Mesir dan Suriah melawan Israel. Perang ini di mulai pada tanggal 6 Oktober 1973, yang bertepatan dengan Yom Kippur, hari raya Yahudi yang paling suci.
Berikut adalah ringkasan Sejarah Perang Yom Kippur :
-
Latar Belakang:
Konflik ini terjadi setelah beberapa tahun ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab, terutama Mesir dan Suriah, pasca-Perang Enam Hari tahun 1967. Konflik juga di picu oleh kegagalan upaya perdamaian sebelumnya dan keinginan Arab untuk merebut kembali wilayah yang hilang pada tahun 1967. Baca Juga Sejarah Penjajahan Indonesia
-
Persiapan Mesir dan Suriah:
Mesir dan Suriah melakukan persiapan militer rahasia yang besar-besaran untuk meluncurkan serangan terhadap Israel. Mereka merencanakan serangan bersama di Yom Kippur, ketika banyak prajurit Israel yang tidak berada di tempat karena libur keagamaan. Baca Juga Kumpulan Berita Seru Dan Menarik
-
Serangan Terhadap Israel:
Pada pagi tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak terhadap wilayah Israel yang di duduki sejak 1967, termasuk Semenanjung Sinai oleh Mesir dan Dataran Tinggi Golan oleh Suriah. Serangan ini mengejutkan Israel, yang awalnya mengalami kesulitan menghadapi serangan tersebut.
-
Reaksi Israel:
Meskipun terkejut, Israel segera merespons dan memobilisasi pasukannya. Pasukan Israel meluncurkan serangan balasan dan berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah yang telah di rebut oleh pasukan Arab. Israel juga berhasil melintasi Terusan Suez dan mendekati Mesir.
-
Intervensi Internasional:
Konflik ini memicu intervensi internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat memberikan bantuan militer signifikan kepada Israel, sementara Uni Soviet memberikan dukungan kepada koalisi Arab.
-
Gencatan Senjata:
Setelah dua minggu pertempuran sengit, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengarah pada gencatan senjata pada tanggal 22 Oktober 1973. Gencatan senjata ini di ikuti oleh negosiasi damai yang di pimpin oleh Amerika Serikat.
Sejarah Perang Yom Kippur berakhir dengan status quo ante bellum, di mana Israel mempertahankan wilayah yang di rebutnya pada tahun 1967. Meskipun demikian, perang ini memiliki dampak besar terhadap politik dan persepsi di Timur Tengah, dan mendorong upaya-upaya damai yang lebih serius di kemudian hari.