jalurofstrong34.com – Genosida Armenia adalah pembantaian massal terhadap penduduk Armenia yang di lakukan oleh Kesultanan Utsmaniyah, yang sekarang menjadi bagian dari Turki modern, selama periode Perang Dunia Pertama dan tahun-tahun setelahnya. Berikut adalah beberapa informasi tentang Genosida Armenia:
-
Kronologi:
- Di mulai pada tahun 1915 dengan penangkapan dan pembunuhan pemimpin-pemimpin politik, intelektual, dan budaya Armenia oleh pemerintah Utsmaniyah. Selanjutnya, jutaan warga Armenia, bersama dengan warga etnis minoritas lainnya seperti Asyur dan Yunani Pontos, di deportasi dari tanah air mereka, di paksa untuk berjalan jauh di gurun, dan di siksa. Ribuan orang tewas karena kelelahan, kelaparan, dan pembantaian langsung. Baca Juga Cinta Berita Menarik
-
Motivasi:
- Di lakukan dengan tujuan untuk membersihkan wilayah-wilayah tertentu dari populasi non-Muslim, terutama orang Armenia, dalam rangka menciptakan negara-negara nasionalis Turki di wilayah yang di kuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah. Motivasi lainnya termasuk keinginan untuk menghilangkan identitas etnis dan budaya Armenia dari wilayah tersebut.
-
Reaksi Internasional:
- Meskipun terjadi pembantaian massal yang jelas terhadap warga Armenia, respons internasional terhadap Genosida Armenia saat itu terbatas. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, mengecam tindakan pemerintah Utsmaniyah, tetapi upaya untuk menghentikan pembantaian tersebut tidak berhasil.
-
Pengakuan:
- Sejumlah negara dan lembaga internasional telah mengakui Genosida Armenia sebagai genosida. Pada tahun 2019, Pengadilan Eropa Hak Asasi Manusia memutuskan bahwa pembantaian massal terhadap warga Armenia pada tahun 1915 merupakan genosida. Namun, pemerintah Turki masih menolak untuk mengakui peristiwa tersebut sebagai genosida dan mengklaim bahwa kematian itu disebabkan oleh konflik Perang Dunia Pertama.
-
Dampak Jangka Panjang:
- Telah meninggalkan dampak yang berkepanjangan pada masyarakat Armenia dan diaspora Armenia di seluruh dunia. Peristiwa tersebut telah menjadi bagian integral dari identitas nasional Armenia dan memiliki efek yang mendalam pada sejarah, budaya, dan politik Armenia.