jalurofstrong34.com – Sejarah Krisis Crimea merujuk pada serangkaian peristiwa yang terjadi pada tahun 2014 di Semenanjung Crimea, bagian dari Ukraina, yang mengarah pada aneksasi Crimea oleh Rusia. Berikut adalah Sejarah Krisis Crimea tersebut:
Latar Belakang:
- Crimea adalah sebuah wilayah strategis yang kaya akan sejarah dan kepentingan geostrategis. Meskipun secara sejarah merupakan bagian dari Rusia, Crimea menjadi bagian dari Ukraina setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, tetapi masih memiliki populasi mayoritas etnis Rusia. Baca Juga Sejarah Unik Dunia
Peristiwa Utama:
- Protes di Kiev: Demonstrasi ini kemudian di kenal sebagai Revolusi Warna atau Revolusi Euromaidan. Baca Juga Berita Akurat Saat Ini
- Pergantian Kekuasaan: Pada Februari 2014, setelah beberapa bulan protes yang mematikan, Yanukovych di pecat dari jabatannya dan melarikan diri ke Rusia. Pemerintahan baru yang pro-Barat yang di pimpin oleh Arseniy Yatsenyuk mengambil alih kekuasaan di Kiev.
- Intervensi Rusia di Crimea: Setelah pergantian kekuasaan di Kiev, milisi pro-Rusia mengambil alih sebagian besar wilayah Crimea dan mengadakan referendum yang kontroversial pada Maret 2014, yang menunjukkan mayoritas pemilih mendukung bergabung dengan Rusia. Referendum ini tidak di akui oleh banyak negara di dunia.
- Aneksasi oleh Rusia: Langkah ini menuai kecaman internasional dan di anggap sebagai pelanggaran hukum internasional.
Dampak dan Reaksi Internasional:
- Aneksasi Crimea oleh Rusia menyebabkan sanksi ekonomi yang di berlakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap Rusia.
- Krisis Crimea juga menyebabkan ketegangan antara Barat dan Rusia mencapai titik terendah sejak Perang Dingin.
- Ukraina terus berjuang melawan separatis pro-Rusia di wilayah timur negara itu, yang menyebabkan konflik bersenjata yang berkepanjangan di Donbas.
Krisis Crimea tetap menjadi sumber ketegangan di antara negara-negara Barat dan Rusia, dan status hukum dan politik Semenanjung Crimea tetap menjadi isu yang kontroversial dalam hubungan internasional.